Perbasi Minta FIBA Kirim Wasit Asing untuk Playoffs dan Final IBL 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Mei 2025, 20:00
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Pada laga lanjutan IBL 2025 di GOR Unimed Medan pada hari Minggu, 11 Mei 2025, pemain Rajawali Medan Quintin Dove (merah) membawa bola di belakang pemain Kesatria Bengawan Solo. Pada laga lanjutan IBL 2025 di GOR Unimed Medan pada hari Minggu, 11 Mei 2025, pemain Rajawali Medan Quintin Dove (merah) membawa bola di belakang pemain Kesatria Bengawan Solo. ((Antara/Juraidi) )

Ntvnews.id, Jakarta - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) mengajukan permohonan kepada Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) agar menyediakan wasit dari luar negeri untuk memimpin pertandingan playoffs dan final Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

Wakil Ketua Umum Bidang SDM DPP Perbasi, Christopher Tanuwidjaja, menjelaskan bahwa selama babak reguler IBL musim ini, pihaknya menemukan sejumlah kesalahan dalam kepemimpinan wasit yang memicu reaksi dari beberapa tim peserta.

"Untuk pertandingan playoffs hingga final IBL kami sudah mengajukan surat ke FIBA untuk membantu menyediakan wasit-wasit dari luar negeri, jadi demikian solusi jangka pendeknya sampai musim ini selesai," kata Christopher kepada laman IBL, Rabu, 21 Mei 2025 di Jakarta.

Christopher menambahkan bahwa kualitas kompetisi IBL tahun ini meningkat signifikan dibanding sebelumnya, sehingga kualitas wasit pun perlu ditingkatkan agar mampu mengimbangi ketatnya persaingan di lapangan.

Perbasi menyadari bahwa dengan pesatnya perkembangan IBL dan semakin banyaknya pemain asing berkelas dunia, kepemimpinan wasit juga harus semakin profesional saat mengambil keputusan.

"Kemampuan rata-rata wasit Indonesia belum cukup untuk mengimbangi level kompetisi yang tinggi tersebut dan kondisi itu sudah kami sadari," ujar Christopher.

Lebih jauh, DPP Perbasi telah menurunkan sejumlah wasit ke level kompetisi yang lebih rendah. Langkah ini diambil karena wasit tersebut dinilai belum memenuhi standar untuk memimpin pertandingan di IBL, terutama yang gagal lulus penataran yang digelar pada awal 2025.

Musim ini juga diwarnai berbagai kontroversi terkait kepemimpinan wasit. Salah satu kasus menonjol adalah ketika IBL harus memberikan sanksi skorsing kepada Cori Cobha Cabhita akibat kesalahan saat memimpin pertandingan antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Tangerang Hawks Basketball pada 5 Maret lalu.

Atas kesalahan tersebut, wasit itu diberhentikan sementara selama delapan pekan kompetisi dan diwajibkan mengikuti program pembinaan kembali.

(Sumber: Antara)

x|close