Hamas Tolak Undangan untuk Pembicaraan Gencatan Senjata dengan Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2024, 11:26
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Warga Palestina Warga Palestina (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Luar Negeri - Gerakan Palestina Hamas menolak undangan dari Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir untuk bergabung dalam putaran terakhir pembicaraan dengan Israel mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza yang dijadwalkan pada 15 Agustus. Penolakan ini dilaporkan oleh portal Axios, mengutip pernyataan dari Hamas.

Mesir, Qatar, dan AS sebelumnya mengajak Israel dan Hamas untuk melanjutkan diskusi terkait ketentuan gencatan senjata pada 14-15 Agustus 2024. Ketiga negara tersebut menyatakan kesiapan mereka untuk mengajukan proposal akhir guna mencapai kesepakatan.

Baca Juga:

Rupiah Melemah ke Rp15.950 per Dolar AS di Awal Pekan, Ini Pemicunya

Kontroversi Acara 'Burning Sun' Bikin Geger, ini Penjelasannya

Hamas menyebutkan bahwa alasan penolakannya termasuk syarat-syarat baru yang diajukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, dan serangan terbaru Israel di Jalur Gaza.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh <b>(Istimewa)</b> Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (Istimewa)

Seorang pejabat senior Israel yang terlibat dalam negosiasi mengatakan bahwa pernyataan Hamas merupakan "langkah taktis menjelang kemungkinan serangan oleh Iran dan Hizbullah serta upaya untuk mendapatkan syarat yang lebih baik dalam kesepakatan."

"Jika Hamas tidak datang ke meja perundingan, kami akan terus menghancurkan kekuatan mereka di Gaza," kata pejabat Israel, dikutip dari Antara, Senin, 12 Agustus 2024.

Halaman
x|close