Ridwan Kamil Bakal Adakan Mobil Curhat: Biar Warga Jakarta Nggak Curhat di Medsos

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2024, 16:32
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ridwan Kamil resmi telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Jakarta tahun 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Ridwan Kamil resmi telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Jakarta tahun 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil memaparkan program-programnya. Ia bakal menghadirkan mobil curhat sampai car free day (CFD) per kecamatan.

Ini diungkap Ridwan Kamil saat menghadiri deklarasi 'Relawan Berkah' di Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (1/9/2024). Ia mulanya mengatakan banyak program yang telah dilakukan yang akan disajikan ulang dalam konteks yang besar di Jakarta.

"Maka banyak program-program yang sebenarnya sudah saya lakukan, karena mirip-mirip permasalahan perkotaan akan kami duplikasi, kami sajikan ulang dalam konteks yang lebih besar," ujar Ridwan Kamil.

Pertama, program pemberdayaan RW. Ketua RW akan diberi anggaran untuk melakukan inisiatif kepemimpinan membereskan Jakarta.

"Dulu kami punya program memberdayakan RW RW-nya diberi anggaran. Nanti Insya Allah juga kita sama sehingga pembangunan di level RW diberi anggaran dari pemerintah. Sehingga Pak RW bisa melakukan inisiatif-inisiatif kepemimpinan membereskan Jakarta. Di hampir 3 ribuan RW bergerak bersama kali 5 tahun, bapak-ibu bisa menyaksikan perubahan luar biasa, insyaallah," kata Ridwan Kamil.

Kedua, ia ingin Jakarta menjadi lebih bahagia dan humanis dengan adanya program anak harus punya sahabat lansia. Agar transfer komunikasi antargenerasi, anak-anak mendapat kearifan dari orang tua.

"Kami ingin Jakarta juga menjadi lebih bahagia Nanti kita ingin Jakarta lebih humanis. Insyaallah ada program nanti anak sekolah harus punya sahabat lansia. Sebulan sekali lansianya dikunjungi oleh anak sekolah, dibawa makanan, selfie-selfie. Sehingga terjadi transfer komunikasi antargenerasi. Sehingga mereka tidak hidup dalam generasinya, tapi mendapat kearifan dari orang tua-orang tuanya," papar Ridwan Kamil.

Halaman
x|close