Paus Fransiskus pada Rabu (1/1/2025) mendesak para pemimpin dunia untuk membatalkan utang negara-negara miskin, menurut laporan dari kantor berita resmi Vatikan. (Antara)
Ntvnews.id, Roma - Kondisi Paus Fransiskus dilaporkan masih kritis dan belum sepenuhnya terbebas dari penyakitnya, menurut laporan medis yang dirilis oleh Kantor Pers Vatikan pada Sabtu malam waktu setempat.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pada pagi harinya, Paus Fransiskus mengalami gangguan pernapasan akibat asma kronis yang dideritanya, sehingga memerlukan bantuan oksigen dengan aliran tinggi.
Baca Juga : Paus Fransiskus Kritis Akibat Pneumonia
Hasil tes darah yang dilakukan pada Sabtu menunjukkan gejala trombositopenia yang berkaitan dengan anemia, sehingga diperlukan tindakan medis berupa transfusi darah.
Meski masih dalam keadaan sadar dan mampu duduk di kursi, kondisi Paus dilaporkan lebih buruk dibandingkan hari sebelumnya, Minggu 23 Febuari 2025.
Sejak Jumat pekan lalu 14 Febuari lalu, Paus Fransiskus telah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Agostino Gemelli, Roma, setelah didiagnosis menderita bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-parunya.
Baca Juga : Masuk Rumah Sakit, Ini Kondisi Paus Fransiskus Terkini
Pada Jumat sore 21 Febuari, Ketua Tim Medis yang menangani Paus, Profesor Sergio Alfieri, menyatakan bahwa meski kondisi Sri Paus belum sepenuhnya pulih, nyawanya tidak dalam kondisi yang mengancam.
“Sri Paus masih belum keluar dari bahaya,” ujar Alfieri dalam konferensi pers di RS Agostino Gemelli.
“Namun, kami pastikan saat ini nyawanya tidak terancam,” tambahnya.
Baca Juga : Paus Fransiskus Idap Pneumonia di Kedua Paru-paru, Ini Kata Vatikan
Menurut Alfieri, Paus Fransiskus mengalami infeksi paru-paru, dengan risiko terbesar berupa komplikasi infeksi atau sepsis pada darah.
Tim medis terus melakukan pemantauan ketat dan memberikan perawatan terbaik untuk mencegah potensi komplikasi lebih lanjut.
(Sumber Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
