Ntvnews.id, Jakarta - Penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, Jati Asih mengejutkan masyarakat pada hari Minggu (22/9). Para korban terlihat mengambang di air dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga memicu kegemparan.
Penyelidikan awal telah dilakukan, dan pihak kepolisian telah mengungkapkan beberapa fakta terkait kasus ini. Hingga saat ini, dipastikan bahwa ketujuh korban tersebut tidak mengalami pembunuhan.
Petugas lakukan evakuasi terhadap penemuan mayat di Bekasi (Instagram)
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, menjelaskan bahwa penemuan mayat tersebut bermula dari laporan warga yang melihat beberapa jasad di sungai tersebut. Berdasarkan keterangan dari saksi, korban yang masih berusia remaja ini diduga menjadi korban tawuran.
”Itu dari salah satu keterangan saksi, harus kita konfirmasi lagi, seperti apa nanti,” ujar Dani Hamdani.
Mayat mengapung di kali Bekasi (Instagram @info.negri)
Divisi Propam Mabes Polri turun tangan untuk menangani kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Minggu (22/9) pagi. Ada dugaan bahwa korban tewas karena ketakutan saat ditegur oleh polisi akibat tawuran yang mereka lakukan.
"Informasi awal menyebutkan bahwa mereka melompat ke sungai karena ketakutan saat melihat patroli polisi atau saat ditegur," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, pada wartawan, Minggu (22/9).
Karyoto juga menyatakan bahwa untuk menelusuri sejauh mana teguran tersebut dilakukan, Divisi Propam Mabes Polri sedang menyelidiki lebih lanjut. "Tegurannya seperti apa, sedang kami dalami oleh Propam," jelasnya.