Mayat mengambang di Kali Bekasi.
Polisi menyatakan bahwa ketujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi, Jati Asih, tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Diduga kuat para korban meninggal karena mencoba melarikan diri setelah tertangkap melakukan tawuran dan semuanya adalah laki-laki.
Mayat di Kali Bekasi.
Polres Metro Bekasi Kota telah menahan 22 orang terkait kasus penemuan tujuh mayat di sungai tersebut. Dari jumlah tersebut, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka karena kepemilikan senjata tajam.
Namun, senjata tajam tersebut diduga tidak digunakan untuk membunuh ketujuh korban, melainkan untuk tawuran.
Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota, bersama dengan barang bukti berupa motor dan senjata tajam. "Tiga tersangka membawa celurit, namun tiga lainnya tidak mengakui kepemilikan celurit panjang yang ujungnya lancip," jelas Sukadi.
Evakuasi tujuh mayat di Kali Bekasi.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, meragukan keterangan saksi yang menyebutkan bahwa para remaja berkumpul di warung kelontong dekat lokasi penemuan jenazah untuk merayakan ulang tahun. Terlebih lagi, mereka berkumpul hingga pukul 03.00 WIB.
Diduga kuat, para remaja ini sebenarnya berkumpul untuk tawuran. Ketika polisi datang, mereka lari berhamburan, dan sebagian melompat ke sungai. Dugaan ini diperkuat dengan penemuan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran. "Beberapa senjata tajam ditemukan dan digunakan sebagai bukti," kata Karyoto.
7 mayat mengambang di Bekasi (Instagram jabodetabek24info)
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, menyatakan bahwa ketujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi tidak membawa identitas. Oleh karena itu, seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi.