Ntvnews.id, Gaza - Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan pada Sabtu (23/11) bahwa salah satu sandera Israel tewas di wilayah Gaza utara akibat serangan bom dari Israel.
"Setelah beberapa pekan tidak ada komunikasi dengan anggota yang bertugas menjaga tahanan Israel, kami mengetahui bahwa salah satu tawanan perempuan meninggal di area yang terkena serangan di Gaza utara. Tawanan perempuan lainnya yang berada bersamanya masih berada dalam bahaya besar," ujar Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam.
Ubaida menyalahkan Israel atas "kesengsaraan dan kematian" para tahanan tersebut, serta memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi "masalah besar" terkait hilangnya jasad tahanan akibat serangan yang terus berlangsung.
Baca juga: Zelensky Yakin Perang Ukraina Bakal Berakhir pada 2025
Sebelumnya pada hari yang sama, Brigade Al-Qassam mengklaim pihaknya menargetkan satu unit teknik infanteri Israel yang terdiri dari lima tentara menggunakan rudal antipersonel di Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza.
Menurut pernyataan mereka, unit tentara tersebut terkena serangan, dan tidak lama setelahnya, kendaraan pengangkut pasukan juga menjadi target rudal jenis Yassin 105.
Dalam pernyataan lain, Brigade Al-Qassam menyebut telah meluncurkan roket ke sebuah pangkalan militer Israel di bagian selatan negara itu.