"Jumlah pengungsi yang berhasil dievakuasi berjumlah kurang lebih 500 orang, ada di dua titik, yaitu Gereja Katolik dan Gereja GKI Jilang. Mudah-mudahan banjir ini cepat berlalu dan kami himbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan tetap selalu siaga," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok mengatakan pihaknya bersama dengan pemerintah daerah setempat telah menerjunkan ratusan personel untuk melakukan proses evakuasi warga korban banjir serta menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji kepada masyarakat yang terisolir karena lokasinya sulit untk dijangkau.
"Terkait kegiatan hari ini, kita tetap melaksanakan evakuasi kepada warga yang masih tertinggal. Kemudian kita juga bekerja sama dengan pihak BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan pemkab Mahakam Ulu, untuk mendirikan dapur umum," ujar AKBP Anthony Rybok
"Kemudian kita juga berusaha untuk menyalurkan bantuan makanan kepada daerah-daerah yang sulit dijangkau," tambahnya.
Banjir di Mahakam Ulu terjadi sejak Senin lalu akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan meluapnya Sungai Long Apari dan Sungai Boh hingga merendam pemukiman warga. Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir atas peristiwa ini.