Waspada! Ini 5 Gejala Kulit Rusak Gegara Pakai Skincare Etiket Biru, Apa Saja?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2024, 17:30
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Wajah Jerawat Ilustrasi Wajah Jerawat (FreePik)

Ntvnews.id, Jakarta - Penggunaan skincare sudah menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan banyak orang. Namun, tidak semua produk cocok untuk setiap jenis kulit. Salah satu ciri skincare dengan etiket biru biasanya menandakan produk yang mengandung bahan aktif tertentu, seperti pencerah atau pengelupas kulit.

Sayangnya, penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. Berikut adalah 5 gejala umum yang muncul akibat penggunaan skincare dengan etiket biru.

1. Kulit Terasa Terbakar atau Perih

Skincare <b>(Freepik)</b> Skincare (Freepik)

Penggunaan skincare dengan etiket biru yang mengandung bahan aktif seperti asam, retinol, atau pemutih kulit dapat membuat kulit terasa perih atau terbakar. Sensasi ini seringkali menjadi tanda bahwa kulit bereaksi buruk terhadap produk tersebut. Jika kulit terasa panas atau terbakar setelah pemakaian, sebaiknya segera hentikan penggunaannya.

2. Kulit Kering dan Mengelupas

Beberapa produk skincare bertujuan untuk mempercepat regenerasi kulit, namun bila terlalu sering digunakan, kulit justru bisa menjadi sangat kering dan mengelupas. Pengelupasan kulit dalam jumlah banyak merupakan tanda bahwa lapisan pelindung kulit mulai terganggu.

Kulit yang terlalu kering dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut dan membuatnya lebih rentan terhadap paparan sinar matahari.

3. Timbulnya Jerawat atau Bruntusan

Ilustrasi jerawat. <b>(Freepik)</b> Ilustrasi jerawat. (Freepik)

Munculnya jerawat atau bruntusan adalah gejala lain yang sering terjadi ketika produk skincare tidak sesuai dengan kondisi kulit. Kandungan dalam skincare dengan etiket biru mungkin terlalu kuat atau menyebabkan pori-pori tersumbat, yang akhirnya memicu breakout.

Bila Anda melihat jerawat muncul di area-area yang biasanya bersih, pertimbangkan untuk menghentikan produk tersebut.

Halaman

TERKINI

Load More
x|close