Sejumlah Orang Terluka dalam Insiden Penembakan di Rumah Sakit Pennsylvania

Ntvnews.id, Teheran - Sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden penembakan yang terjadi di sebuah rumah sakit di Kabupaten York, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Peristiwa tersebut berlangsung pada Sabtu 22 Febuari lalu di RS UPMC Memorial. Mengutip laporan ABC News yang bersumber dari pernyataan pejabat setempat, insiden ini mengakibatkan setidaknya dua petugas penegak hukum dan seorang perawat terluka.

Baca Juga : 7 Polisi Terluka dalam Aksi Penembakan Brutal

Meski demikian, pihak rumah sakit memastikan bahwa tidak ada pasien yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Menurut informasi dari kantor berita Associated Press (AP), pelaku penembakan diketahui bertindak seorang diri dan telah dinyatakan tewas di lokasi.

 Meski identitas pelaku belum diungkap, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui motif di balik serangan tersebut.

Hingga saat ini, aparat kepolisian bersama tim investigasi masih berjaga di lokasi untuk mengamankan area dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung.

Baca Juga : Heboh Penembakan Brutal Terjadi di Dalam Bar

Insiden ini menambah panjang daftar kasus penembakan massal di Amerika Serikat. Negara ini memang kerap menghadapi tragedi serupa, salah satunya dipicu oleh kebijakan hukum yang memperbolehkan kepemilikan senjata api.

Seruan untuk memperketat regulasi senjata kembali mengemuka setelah insiden ini, seiring meningkatnya kekhawatiran publik akan keselamatan di ruang-ruang publik, termasuk fasilitas kesehatan.

Pihak rumah sakit menyampaikan belasungkawa kepada korban yang terdampak dan menegaskan komitmen mereka untuk tetap memberikan layanan medis meskipun situasi sempat mencekam.

Baca Juga : Penembakan Brutal Kembali Terjadi di AS, Siswa dan Guru Tewas

“Kami berterima kasih kepada petugas yang merespons cepat kejadian ini dan berupaya melindungi pasien serta staf kami,” ujar perwakilan manajemen RS UPMC Memorial dalam pernyataan tertulisnya.

Hingga berita ini diturunkan, rincian lebih lanjut terkait kronologi dan latar belakang pelaku masih terus didalami oleh pihak berwenang.

(Sumber Antara)