"Dan kemampuan teknologi yang harus kalian kuasai, di samping penguasaan bahasa asing. Supaya kalian tidak tertinggal akan persaingan global yang lebih keras lagi ke depan," tutur Rudyono.
Ia yakin alumni UTA '45 Jakarta bisa bersaing di dunia kerja maupun usaha. Apalagi pengalaman sulit semasa pandemi Covid-19 telah berhasil mereka lalui. Hal ini juga didukung oleh pengembangan digitalisasi yang pesat, UTA '45 Jakarta terus berusaha untuk mengimbangi perkembangan yang ada pada dunia industri agar lulusannya siap terjun ke dunia kerja.
Rudyono pun meminta mereka melakukan yang terbaik saat ini, bukan hanya sekedar merencanakan masa depan.
"Membuat rencana hari esok, adalah sebuah kegiatan yang sangat baik, merupakan sebuah pemikiran yang sangat baik. Tetapi berbuat yang terbaik pada hari ini, adalah keputusan untuk mendapatkan hari esok yang lebih baik," jelas dia.
Sementara, Rektor UTA '45 Jakarta, Rajes Khana meminta wisudawan dan wisudawati untuk berbuat baik serta mengabdikan diri kepada bangsa, usai lulus dari perguruan tinggi.
"Di mana pun kamu berada nantinya. Apa pun tugas kamu sebagai seorang profesional, ingat ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kamu injak, yang kamu pegang, berilah perhatian dan kontribusi untuk bangsa Indonesia untuk ibu pertiwi. Jangan pernah menghalalkan segala cara, menghalalkan kewenangan dengan mengutak-atik peraturan," ujar Rajes.
Ia meminta jebolan UTA '45 Jakarta menggunakan keahlian mereka dengan baik. Mereka diharapkan mengedepankan integritas dalam bekerja.