Maskapai Dunia Banyak yang Kurangi Penerbangan ke China, Kenapa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2024, 09:05
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi. Bendera Amerika Serikat dan China. (Foto: Reuters) Ilustrasi. Bendera Amerika Serikat dan China. (Foto: Reuters)

Selain itu, Grant mencatat bahwa maskapai memerlukan lebih banyak awak pesawat untuk rute yang lebih panjang, menambah beban biaya operasional.

Maskapai Eropa, seperti British Airways, telah mengalihkan pesawat yang sebelumnya digunakan untuk rute ke China ke rute lain, seperti ke Cape Town, di mana faktor beban pesawat meningkat signifikan.

Baca Juga: Viral Maskapai Penerbangan Ini Ogah ke Israel, Kenapa?

Sementara beberapa maskapai menambah kapasitas ke negara Asia lain, masalah ekonomi di China menghambat permintaan penerbangan keluar, dan minat internasional untuk mengunjungi negara itu juga lesu.

Pada 2019, China menerima sekitar 49,1 juta pelancong. Namun, hingga Juli 2024, hanya 17,25 juta orang asing yang tiba di negara tersebut.

Qantas, maskapai Australia, juga membatalkan penerbangan dari Sydney ke Shanghai pada Mei karena rendahnya permintaan, meskipun mereka tetap melayani rute ke Hong Kong.

Maskapai penerbangan AS, meski tidak terlalu terdampak masalah wilayah udara Rusia, juga mengurangi layanan ke China, memilih untuk memindahkan pesawat ke rute lain yang lebih menguntungkan.

Halaman
x|close