Ntvnews.id, Medan - Keluarga Ade Nurul Fadilah, seorang siswi di Sekolah Penerbangan Sumatera Flight di Kota Medan, menduga bahwa kematian tragis Ade disebabkan oleh tindakan penganiayaan.
Sementara itu, pihak sekolah dengan tegas membantah klaim tersebut, menegaskan bahwa Ade adalah sosok yang baik dan baru dua bulan bergabung.
Hendra Manatar Sihaloho, kuasa hukum dari Sumatera Flight, menjelaskan situasi yang terjadi.
"Sangat membantah adanya penganiayaan. Almarhum ini orang baik, dan baru dua bulan di sini," kata dia, dikutip dari Lambe Turah.
Ilustrasi mayat. (Antara)
"Jadi, tidak mungkin dia langsung punya musuh apa segala macam, tidak ada kekerasan, tidak ada tindak pem-bully-an, karena di sini tidak ada senior junior, pelatihan kursus kita hanya setahun, begitu setahun selesai, tidak ada senior di sini," sambungnya.
Hendra mengungkapkan bahwa kejadian berawal saat Ade mengalami sakit kepala yang parah dan berteriak kesakitan.
Teman-temannya segera meminta bantuan pengasuh, dan mereka membawa Ade ke klinik yang berjarak sekitar 50 meter dari sekolah. Sayangnya, setelah dirujuk ke Rumah Sakit USU, pihak rumah sakit menyatakan bahwa Ade sudah meninggal dunia.