Menhut Raja Juli Antoni Hampir Ketiban Pohon Pisang Saat Kunjungi Lumajang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Okt 2024, 08:15
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menhut Raja Juli Antoni Hampir Ketiban Pohon Pisang Menhut Raja Juli Antoni Hampir Ketiban Pohon Pisang (TikTok)

Ntvnews.id, Lumajang - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengunjungi wilayah terpadu berbasis perhutanan sosial atau Integrated Area Development (IAD) di Desa Burno, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.

Kunjungan diawali dengan melihat lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kabupaten Lumajang yang pelaksanaannya dikomandoi oleh Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Brantas Sampean.

Lokasi itu juga terintegrasi dengan Pengembangan Wilayah Pengembangan Terpadu Berbasis Perhutanan Sosial seluas 713 hektare atau 17 persen dari total luas wilayah terintegrasi. RHL dilaksanakan di Blok 14C di kanan kiri sungai dengan berbagai jenis tanaman.

Raja Juli Antoni <b>(Instagram @rajaantoni)</b> Raja Juli Antoni (Instagram @rajaantoni)

Namun, ada salah satu momen unik ketika Raja Juli Antoni mengunjungi lokasi tersebut. Ia terlihat ikut memanen buah pisang bersama warga sekitar. Politikus PSI tersebut tampak ditemani oleh Wamen Sulaiman Umar Siddiq dalam kesempatan tersebut.

Dalam video yang beredar, Raja Juli Antoni hampir saja tertimpa pohon pisang yang sedang dipanen oleh dirinya bersama warga sekitar. Beruntung, Raja Juli tidak terkena batang maupun daun pohon pisang. Ia pun tampak tertawa melihat momen menegangkan tersebut.

“Makan hasil panen nih, hasil panen kita tadi nih, tebang pohon hampir kena pak menteri, makanya rasanya lebih manis ya,” ujar Sulaiman seperti dilansir dari akun TikTok @rajajuliantoni pada Kamis, 31 Agustus 2024.

Menhut Raja Juli Antoni Hampir Ketiban Pohon Pisang <b>(TikTok)</b> Menhut Raja Juli Antoni Hampir Ketiban Pohon Pisang (TikTok)

Menhut juga berkesempatan melakukan dialog dengan kelompok tani dan para pihak yang telah terlibat dalam pengembangan IAD Lumajang untuk menjaring aspirasi kelompok tani dan para pihak terkait pengembangan IAD.

Halaman
x|close