Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan jumlah penduduk terdampak mencapai 10.295 jiwa atau 2.734 kepala keluarga, dengan mayoritas korban berada di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.
Sementara itu, warga di Desa Dulipali dan Desa Lewolaga telah mempersiapkan gedung sekolah sebagai tempat pengungsian.
Kini pemerintah Kabupaten Flores Timur pun memperpanjang status siaga darurat bencana selama 96 hari, terhitung sejak 27 September hingga 31 Desember 2024, berdasarkan Keputusan Bupati Flores Timur.
Dengan status Level IV, PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi, di antaranya:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut.
2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.