"Itu yang mungkin perlu kita pahami. Kenapa saya bilang calm before the storm itu kemungkinan harus kita antisipasi seandainya Donald Trump yang terpilih," tuturnya.
"Artinya kita harus menguatkan diri. Menguatkan barisan di antara negara-negara misalnya ASEAN. Politik yang bisa dilakukan oleh Indonesia terkait kebijakan luar negeri harus punya bumper," tambahnya.
Terkait posisi Indonesia yang terkesan condong ke China berpotensi menciptakan permusuhan dengan Amerika di bawah kepemimpinan Donald Trump.
"Saya kira kita harus pintar-pintar politik luar negerinya untuk menempatkan kaki kita," pungkasnya.