Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengatakan bahwa dampak dari perang di Ukraina kini meluas ke berbagai belahan dunia, termasuk negara-negara yang jauh dari kawasan konflik.
Pada konferensi pers baru-baru ini bersama Perdana Menteri Polandia Donald Tusk di Warsawa, Rutte mengungkapkan bahwa "Perang ini telah berkembang menjadi ancaman besar, dengan pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia."
Rutte menjelaskan bahwa Rusia kini memberikan teknologi rudal canggih kepada Korea Utara sebagai imbalan atas dukungan yang diberikan oleh Pyongyang dalam upaya perang terhadap Ukraina.
"Ini bukan hanya ancaman bagi Eropa, tetapi juga bagi Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, dan bahkan China, yang turut terlibat dalam perang ini dengan menghindari sanksi dan mengirimkan barang-barang yang memiliki kegunaan ganda," ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis, 14 November 2024.
Selanjutnya, Rutte juga menyoroti peran Iran yang memberikan dukungan militer kepada Rusia, dengan imbalan uang yang digunakan oleh Teheran untuk memperkuat pengaruhnya di kawasan Timur Tengah.
"Ini menciptakan situasi di mana wilayah Euro-Atlantik dan Indo-Pasifik harus dilihat sebagai satu kesatuan, bukan dua kawasan yang terpisah," kata Rutte.
Dia menegaskan bahwa NATO memiliki hubungan yang erat dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, serta negara-negara di kawasan Asia-Pasifik seperti Australia dan Selandia Baru, serta dengan Uni Eropa.