Ntvnews.id, New Delhi - Pemerintah New Delhi, India, memutuskan untuk menutup semua sekolah dasar dan menghentikan kegiatan belajar tatap muka akibat kondisi kabut asap polusi yang semakin buruk.
Dilansir dari AFP, Jumat, 15 November 2024, menyebut New Delhi dan area metropolitan sekitarnya, yang dihuni lebih dari 30 juta orang, secara konsisten menempati posisi teratas di dunia sebagai kota dengan polusi udara terburuk, terutama saat musim dingin.
Kabut asap ini telah menjadi masalah tahunan yang menyengsarakan penduduk, dengan ribuan kematian dini tercatat setiap tahun. Pemerintah setempat dianggap gagal mengatasi masalah ini dengan langkah yang efektif.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Lobi Pusat Setop PLT Batu Bara, Demi Kurangi Polusi Jakarta
"Karena tingginya tingkat polusi, semua sekolah dasar di Delhi akan beralih ke pembelajaran daring hingga ada instruksi lebih lanjut," kata Kepala Menteri Delhi, Atishi Marlena, melalui media sosial X, seperti dikutip AFP.
Pihak berwenang setempat juga secara berkala memberlakukan larangan kegiatan konstruksi dan membatasi truk pengangkut barang bertenaga diesel dari wilayah lain untuk mengurangi gas beracun yang menyelimuti ibu kota. Selama minggu ini, langit kelabu dan asap tajam membuat kehidupan warga New Delhi semakin menderita.
Kadar polutan PM 2.5 tercatat lebih dari 50 kali lipat di atas batas maksimum harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada Rabu waktu setempat. Setiap tahun, New Delhi diselimuti kabut asap yang parah, terutama akibat pembakaran jerami oleh petani untuk membersihkan ladang mereka, serta polusi dari pabrik dan kendaraan.