Saat ini, Bandara IKN telah mendapatkan kode dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yaitu WALK, yang berarti bandara ini sudah tercatat dalam daftar bandara internasional. Namun, Bandara IKN belum mendapatkan kode dari Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) untuk layanan penerbangan komersial.
Kementerian Perhubungan, sebagai bagian dari pemerintah, terus memantau perkembangan proyek IKN, terutama yang terkait dengan sektor transportasi, termasuk kesiapan operasional bandara dan statusnya.
Wamenhub menjelaskan bahwa setiap bandara akan mengalami proses pengembangan, mulai dari melayani penerbangan domestik hingga internasional, serta dari layanan penumpang hingga fasilitas kargo untuk mendukung kebutuhan transportasi.
Baca juga: Bocah Temukan Uang Rp60 Juta Dikembalikan, Sama Pemilik Dikasih Rp50 Ribu
Meski pengembangan bandara berlangsung dinamis, pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap tahap pengembangan berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan IKN.
"IKN merupakan Proyek Strategis Nasional, dan kami terus memantau perkembangan pembangunan di sana, baik dari sisi transportasi, kesiapan bandara, status bandara, serta aspek lainnya. Kami akan terus bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Namun, Wamenhub berharap Bandara IKN di Kalimantan Timur bisa segera beroperasi sebagai bandara komersial pada 2026, sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan mempercepat perkembangan ekonomi di sekitar IKN.