Laksda Ariantyo juga menegaskan pentingnya kerja sama, koordinasi, serta kepatuhan pada standar prosedur operasional (SOP) untuk mencegah kecelakaan atau risiko selama latihan berlangsung.
Selain dua kapal selam, latihan ini juga melibatkan fregat KRI Raden Eddy Martadinata-331.
Baca Juga: BUMN Gandeng Perusahaan Prancis Bangun Kapal Selam Scorpene Evolved di RI
Pada fase laut, para prajurit pengawak kapal selam akan mengikuti berbagai materi latihan, termasuk latihan pertahanan antikapal selam (casex) yang terbagi menjadi tiga tahap, yaitu Casex A5, Casex S1, dan Casex E3.
Tahap Casex A5 mencakup latihan serangan sub-dasar terhadap target, baik yang telah terdeteksi maupun yang belum terdeteksi. Sementara itu, Casex S1 berfokus pada serangan terhadap kapal selam lain di perbatasan perairan atau pada kedalaman aman. Terakhir, Casex E3 adalah latihan kerja sama antarkapal untuk menguji kemampuan sensor dan memetakan potensi ancaman.