"Kami menargetkan untuk mencapai kemandirian energi dalam empat tahun dan percaya bahwa dalam lima tahun, Indonesia akan dapat berkontribusi lebih besar dalam Aliansi Global untuk Mengatasi Kemiskinan dan Kelaparan," lanjutnya.
Baca juga: Menko Pangan Beri Tenggat Waktu Dua Pekan untuk Selesaikan Pajak UD Pramono
Selain membahas isu pangan dan energi, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memahami bahwa masalah ekonomi global sangat terkait dengan dinamika geopolitik yang sedang terjadi.
Presiden juga menyerukan agar solusi damai segera diterapkan untuk mengatasi konflik yang sedang berlangsung, seperti di Ukraina dan Gaza, dan mengajak negara-negara anggota G20 untuk memperkuat kerjasama multilateral dalam mengatasi tantangan global ini.
"Kami mendesak agar gencatan senjata segera dilaksanakan di Ukraina dan Gaza. Perdamaian dan stabilitas adalah prasyarat untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan," tegas Presiden.
Dalam KTT ini, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca juga: Pengunjung Keluhkan Tarif Masuk Pantai Anyer, Netizen: Buat Parkir Apa Nodong?