Pada usia 17 tahun, Mary Jane menikah, namun pernikahannya tidak berjalan langgeng. Setelah beberapa waktu, dia memutuskan untuk bercerai dan menjadi ibu tunggal. Mary Jane kemudian membesarkan dua putrinya sendirian, berjuang keras untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Mary Jane bekerja keras sebagai pekerja migran. Pada tahun 2009, ia memutuskan untuk bekerja di Dubai di sektor domestik. Meski bekerja jauh dari rumah, Mary Jane selalu berusaha memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya di Filipina.
Namun, pada masa kontraknya yang masih berlangsung dua tahun, Mary Jane memutuskan untuk pulang ke Filipina. Keputusan ini diambil setelah dia hampir menjadi korban pemerkosaan oleh majikannya. Kejadian ini menjadi titik balik bagi Mary Jane, yang kemudian kembali ke kampung halamannya untuk melanjutkan hidup bersama keluarganya.
Sayangnya, hidup Mary Jane mengalami perubahan drastis setelah ia terjerat kasus penyelundupan narkoba yang membawa dirinya ke dalam jeruji penjara.
Perjuangannya untuk bertahan dan membesarkan anak-anaknya di tengah berbagai kesulitan hidup kini menjadi sorotan dunia. Kasus ini juga membuka mata masyarakat internasional tentang tantangan yang dihadapi oleh banyak pekerja migran Filipina yang terjebak dalam situasi sulit.