Ntvnews.id, Jakarta - Pilkada Jakarta 2024 diwarnai kontroversi, dengan Menteri Perumahan Rakyat sekaligus politikus Gerindra, Maruarar Sirait, menjadi perhatian publik.
Ia dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta oleh seorang warga atas dugaan pernyataan bernuansa SARA dalam kampanye politik. Kasus ini menambah daftar isu sensitif yang sering mencuat dalam Pilkada DKI.
Laporan ke Bawaslu oleh Samuel David
Samuel David, warga Jakarta Selatan, merasa perlu melaporkan pernyataan Maruarar yang dinilai dapat memicu sentimen negatif di masyarakat. Pernyataannya mengenai potensi berkurangnya dukungan pemilih non-muslim kepada salah satu pasangan calon menuai kritik, mengingatkan publik pada dinamika serupa di Pilkada 2017.
Samuel melaporkan kasus tersebut pada Senin, 25 November 2024, ke Bawaslu DKI Jakarta, yang diterima Sentra Gakkumdu dengan nomor registrasi 025/PL/PG/Prov/12.00/XI/2024. Ia membawa bukti berupa tautan berita daring untuk mendukung laporannya.
Baca Juga: Maruarar Sirait Sumbang Tanah 2,5 Hektare untuk Program 3 Juta Rumah
"Kampanye politik seharusnya tidak lagi mengangkat isu-isu sensitif seperti SARA yang dapat memecah belah masyarakat," ujar Samuel. Ia juga menambahkan bahwa pernyataan tersebut mencederai prinsip kampanye damai.