Dalam pidato tersebut, Presiden juga mengajak pentingnya kepemimpinan politik yang kuat dan kerjasama dari semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, untuk menjaga persatuan dan menghindari potensi konflik.
Presiden menegaskan bahwa Indonesia harus tetap berpegang pada prinsip nonblok, tidak memihak, namun tetap siap untuk menjaga kedaulatan negara.
Baca juga: Pratama Arhan Anggap Seluruh Penghuni Grup B Piala AFF 2024 Pantas Diwaspadai
"Oleh karena itu, kita memerlukan kepemimpinan politik yang kuat, dan kepemimpinan tersebut tidak hanya datang dari pemerintah, melainkan harus ada kerukunan serta jiwa besar dari semua kalangan," ujar Presiden.
Pidato ini menjadi pengingat untuk semua pihak agar terus mempererat persatuan nasional dan mempersiapkan diri menghadapi potensi ancaman di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu.
"Jangan anggap kedamaian itu sebagai hal yang biasa, dan jangan berpikir kita tidak menghadapi ancaman. Kita harus waspada, karena kita kaya," tegasnya.
(Sumber: Antara)