Iran Kecam Keras Penyerbuan Tentara Israel ke Suriah di Tengah Kekacauan Politik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2024, 12:25
Akbar Mubarok
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam keberadaan tentara Israel di Suriah di tengah pengunduran diri Bashar Assad dari jabatan kepala negara Suriah dan menyerukan negara-negara Timur Tengah untuk waspada terhadap langkah-langkah Israel terkait dengan rakyat di kawasan ini, kata kantor Presiden Pezeshkian dalam sebuah pernyataan. Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam keberadaan tentara Israel di Suriah di tengah pengunduran diri Bashar Assad dari jabatan kepala negara Suriah dan menyerukan negara-negara Timur Tengah untuk waspada terhadap langkah-langkah Israel terkait dengan rakyat di kawasan ini, kata kantor Presiden Pezeshkian dalam sebuah pernyataan. ((Antara (Anadolu) ))

Ntvnews.id, Teheran - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam keberadaan tentara Israel di Suriah menyusul pengunduran diri Bashar Assad dari jabatannya sebagai kepala negara Suriah.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor kepresidenan Iran, Pezeshkian menyerukan negara-negara Timur Tengah untuk tetap waspada terhadap langkah-langkah Israel yang dianggap mengancam stabilitas kawasan dan kepentingan rakyatnya.

Baca Juga : Deretan Negara Berisiko Tinggi dan Wajib Dihindari Turis, Salah Satunya Israel

Sebelumnya, stasiun penyiaran negara Israel, Kan, melaporkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Minggu 8 Desembe lalu, telah menduduki sebuah pos militer Suriah di Gunung Hermon. Pos tersebut ditinggalkan oleh tentara Suriah di zona penyangga.

Juru bicara IDF untuk wilayah Arab, Avichai Edri, juga mengeluarkan peringatan kepada penduduk di lima kota perbatasan di Suriah selatan. Ia mengimbau mereka untuk tetap berada di dalam rumah demi alasan keamanan.

"Pezeshkian dengan tegas mengutuk tindakan rezim Zionis yang melanggar integritas teritorial Suriah. Ia juga menyerukan kepada semua pihak Suriah serta negara-negara tetangga untuk waspada terhadap penyalahgunaan situasi oleh rezim Zionis untuk memperluas dan menerapkan kebijakan ilegalnya terhadap bangsa-bangsa di kawasan ini," kata kantor Presiden Iran, Selasa 9 Desember 2024.

Baca Juga : Kedutaan Besar Suriah di Iran Diserang Orang Bersenjata!

Halaman
x|close