Di sisi lain, Teguh memastikan bahwa kebutuhan logistik di posko pengungsian, seperti makanan, selimut, dan perlengkapan lainnya, akan tetap terpenuhi.
Teguh juga menyatakan akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, karena penanganan dampak kebakaran ini melibatkan lebih dari sekadar kewenangan Pemprov DKI Jakarta.
Jajaran Pemprov DKI Jakarta, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, terus menyalurkan bantuan logistik kepada ratusan korban kebakaran di permukiman padat penduduk tersebut.
Bantuan yang telah disiapkan meliputi 120 dus air mineral, 1.800 kotak makanan siap saji, 500 selimut, 500 paket "family kit", 500 paket perlengkapan anak, 650 paket sandang, 6 unit kipas angin, dan 500 matras.
"Bantuan yang diterima hingga kemarin termasuk logistik dari BPBD DKI Jakarta, makanan pagi dan malam dari Dinas Sosial, serta dukungan dari Palang Merah Indonesia (PMI) berupa tenda pleton dan toilet portabel," jelas Teguh.
Kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12), diduga berasal dari rumah seorang pengepul sampah plastik berinisial J.
Percikan api dengan cepat menyebar dan menghanguskan seluruh bangunan semi permanen di kawasan tersebut.