Rentin menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi cuaca ekstrem sejak 9 Desember 2024 dengan melakukan penebangan pohon secara berkala di sepanjang Jalan Bypass IB Mantra hingga kawasan objek wisata Goa Lawah.
Langkah tersebut diawali dengan pendataan terhadap pohon-pohon besar, tua, dan rapuh yang berpotensi tumbang atau mengganggu pengguna jalan. Pendataan juga mencakup pohon-pohon yang berisiko mengganggu instalasi dan jaringan kabel di area tersebut.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud, Dua Wisatawan Tewas
Selanjutnya, tim melakukan pemangkasan secara selektif, baik dengan memotong beberapa cabang maupun menebang pohon secara keseluruhan, terutama jika pohon tersebut sudah berusia tua dan dinilai rapuh sehingga berpotensi membahayakan.
Material hasil pemangkasan kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berbagai kebutuhan, seperti kayu bakar.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap curah hujan tinggi yang diprediksi akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang.
“Warga masyarakat diimbau untuk ekstra hati-hati jika beraktivitas di luar rumah saat hujan terjadi, banyak potensi bencana yang patut diwaspadai yaitu pohon tumbang, sambaran petir, banjir, longsor, dan lain-lain,” kata Rentin.