A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Korea Utara Soroti Kegagalan Darurat Militer di Korea Selatan - Halaman 2 - Ntvnews.id

Korea Utara Soroti Kegagalan Darurat Militer di Korea Selatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2024, 19:44
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Para perempuan bertepuk tangan saat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh KCNA pada 4 Desember 2023. Para perempuan bertepuk tangan saat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh KCNA pada 4 Desember 2023. (ANTARA/KCNA via REUTERS/as)

Laporan itu menjelaskan secara rinci mengenai deklarasi darurat militer yang diumumkan pada malam Selasa pekan lalu dan dicabut enam jam setelahnya. Media itu juga menginformasikan tentang kegagalan mosi pemakzulan terhadap Yoon.

Surat kabar tersebut mengutip pernyataan para demonstran yang menyebut Yoon sebagai "bencana" dan menuntut agar presiden Korsel itu "segera dimakzulkan" dan "dihukum."

"Masyarakat internasional sedang mengamati dengan saksama, menilai bahwa insiden darurat militer tersebut menyingkap kelemahan di dalam masyarakat Korea Selatan dan bahwa kehidupan politik Yoon Suk Yeol bisa segera berakhir," menurut laporan itu.

Sebelum Rabu, Korut tidak memberikan komentar sejak krisis politik di Korsel dipicu oleh tindakan Yoon.

Yoon sendiri sejak saat itu dilarang bepergian ke luar negeri. Ia juga menghadapi sejumlah tuduhan, termasuk pemberontakan dan pengkhianatan.

Di sisi lain, mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun secara resmi ditangkap pada Selasa, 10 Desember 2024, setelah sebelumnya ditahan pada Minggu, 8 Desember 2024.

Selain dianggap berkhianat dan melakukan pelanggaran hukum lainnya, Kim dituduh merencanakan untuk memicu perang dengan Korea Utara sebagai alasan untuk menerapkan status darurat militer.

Halaman
x|close