"Terakhir tu, ‘Apakah Ibu kenal sama Naga Hijau, Naga merah?’ terus udah gak tahan gue, udah kesal. Saya sudah gak tahan, sudah kesel. Saya bilang, apakah bapak ibu pernah melihat naga?" tanyanya dengan nada sarkastik. Ia melanjutkan dengan mengingatkan para jaksa untuk tidak membuat pertanyaan yang tidak masuk akal.
Megawati kemudian menjelaskan bahwa istilah "Naga Hijau" dan "Naga Merah" ternyata merupakan simbolisme yang merujuk pada Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Ia mengaku merasa bingung mengapa pertanyaan semacam itu diajukan dalam pemeriksaan yang seharusnya serius.
Baca Juga: Megawati Ungkap Presiden Soekarno Tak Punya Rumah dari Negara
“Kalian itu menjadi begini, meferhor dengan hal-hal, apakah saya pernah lihat naga, ternyata itu simboliknya, NU yang Ijo sama Namanya (merah) PDI,” ungkapnya.
Dalam penutup ceritanya, Megawati menyinggung perjuangan ayahnya, Presiden pertama RI, Sukarno, yang pernah keluar masuk penjara karena ide-idenya. Ia mengaitkan pengalaman tersebut dengan penghargaannya terhadap proses hukum, meskipun sering kali ia merasa ada kekeliruan dalam pelaksanaannya.
“Gila ya, saya tanya, kalau kalian yag saya dengan sabra karena saya taat hukum, saya Megwati Soekarnoputri, tahu gak bapak saya keluar masuk penjara karena ide-ide.Nah, terus di suruh pulang,” ucapnya.