Insiden tersebut terjadi pada 28 November 2024 di toilet sekolah. Menurut keterangan orang tua, ABF mengalami kekerasan fisik yang mengakibatkan luka memar dan lebam di bagian ulu hati, perut, serta paha kiri.
Awal mula kejadian ini disebabkan oleh kesalahpahaman antara korban dan pelaku. Saat itu, ABF dipanggil oleh temannya berinisial M ke dalam toilet lantai dua yang menjadi lokasi kejadian.
Namun saat ABF mendekati temannya, ia ditarik oleh pelaku berinisial F ke dalam toilet. Di lokasi tersebut, F memukul ulu hati ABF hingga korban terjatuh.
Pelaku kemudian meminta korban untuk bangkit kembali dan melanjutkan pemukulan. Tindakan kekerasan ini juga dilakukan oleh empat teman pelaku lainnya.
Akibat pukulan tersebut, korban mengeluhkan rasa sakit serta mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Di samping itu, barang-barang milik ABF seperti sepatu dan handphone juga dibawa oleh pelaku.
Kasus ini telah dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres Jakarta Selatan pada 4 Desember 2024.