Dia juga menyatakan bahwa pada 1 Desember, Kim memerintahkannya untuk mengamankan enam lokasi, termasuk Majelis Nasional, tiga kantor Komisi Pemilihan Umum Nasional, dan markas besar Partai Demokrat yang merupakan oposisi utama.
Baca juga: Korea Utara Soroti Kegagalan Darurat Militer di Korea Selatan
Pada hari yang sama, pengadilan militer juga akan memutuskan apakah akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Letnan Jenderal Lee Jin-woo, Kepala Komando Pertahanan Ibu Kota.
Lee dituduh mengirim sekitar 200 tentara untuk menutup akses ke Majelis Nasional setelah pemberlakuan darurat militer.
(Sumber: Antara)