"Penghambat pertama adalah masalah dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek pembangunan ini. Kedua, pemerintah memerlukan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan desain tanggul dan memenuhi kebutuhan nelayan dalam hal penambatan kapal," kata Ika.
Baca juga: Banjir Rob Melanda 8 Kecamatan di Karawang, Ribuan Rumah Terendam
Ika menambahkan bahwa pihaknya perlu memastikan bahwa tambatan kapal di sekitar tanggul tidak mengganggu jalur pelayaran. Selain itu, koordinasi dengan nelayan juga diperlukan untuk memastikan ketersediaan area untuk menyimpan ikan hasil tangkapan.
Sebelumnya, proyek pembangunan tanggul pantai sepanjang 39 km ini direncanakan selesai pada 2028, namun kini targetnya mundur menjadi 2030.
"Karena itu, kami membutuhkan waktu lebih untuk mengkoordinasikan semua hal ini, dan target penyelesaiannya mundur hingga 2030," jelas Ika. (Sumber: Antara)