Ntvnews.id, Washington DC - Seorang mantan karyawan OpenAI yang mengklaim perusahaan tersebut melanggar undang-undang hak cipta dalam pengembangan chatbot ChatGPT ditemukan tewas.
Berita ini dilaporkan oleh CNBC Internasional dan media lainnya. Suchir Balaji meninggal beberapa pekan lalu, dan menurut David Serrano Sewell, direktur eksekutif Kantor Kepala Pemeriksa Medis San Francisco,
"kematiannya dipastikan akibat bunuh diri," seperti yang disampaikan kepada penyiar pada Jumat, 13 Desember 2024.
Baca Juga: 2 Warga China Tewas dalam Gempa Bumi di Vanuatu
Menurut polisi San Francisco, jasad Balaji ditemukan oleh petugas saat melakukan "pemeriksaan kesejahteraan" di apartemennya di Jalan Buchanan pada 26 November.
"Tidak ada bukti tindak pidana yang ditemukan selama penyelidikan awal," kata mereka.
Kematian Balaji terjadi tiga bulan setelah dia secara terbuka menuduh OpenAI melanggar undang-undang hak cipta AS saat mengembangkan model bahasa besar ChatGPT.