Pada awal Desember, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa kesepakatan mengenai pemisahan pasukan Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan, yang tercapai setelah Perang Yom Kippur 1973, kini sudah tidak berlaku lagi.
Netanyahu beralasan bahwa militer Suriah telah meninggalkan posisinya setelah kejatuhan rezim Assad, dan selanjutnya memerintahkan tentara Israel untuk menduduki zona demarkasi tersebut.
Pada Minggu, 15 Desember 2024, pemerintahan Netanyahu menyetujui rencana untuk menggandakan jumlah penduduk Israel di wilayah Dataran Tinggi Golan yang telah dianeksasi tersebut.
(Sumber: Antara)