A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Viral Curhatan Karyawan ANTV yang Kena PHK Massal - Ntvnews.id

Viral Curhatan Karyawan ANTV yang Kena PHK Massal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Des 2024, 15:45
Alber Laia
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Karyawan stasiun televisi alami PHK massal. Karyawan stasiun televisi alami PHK massal. (Tiktok)

Ntvnews.id, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari salah satu stasiun televisi swasta ternama di Indonesia. Pada 18 Desember 2024, seluruh karyawan divisi produksinya menerima keputusan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

Berita ini pertama kali terungkap lewat curhatan seorang karyawan yang membagikan pengalaman pahitnya di platform TikTok melalui akun @bapaknyabify, pada Jumat, 20 Desember 2024.

Baca Juga: Curhatan Pedagang Es Teh Usai Dihina Gus Miftah: Sakit, Saya Niat Cari Nafkah

Dalam video yang viral tersebut, karyawan yang tidak disebutkan namanya ini mengungkapkan bahwa pihak Human Capital Development (HCD) mengumpulkan seluruh karyawan untuk memberikan kabar yang mengejutkan.

"Kami dikumpulkan oleh HCD untuk mendengar kabar tidak menyenangkan. Di mana seluruh divisi produksi di-PHK," jelasnya.

@bapaknyabify desember ini antv melakukan PHK , termasuk departemen saya seluruh departement produksi di phk tanpa disisakan satu orangpun, doakan kami agar bisa menata perekonomian kami kembali dengan kehilangan pekerjaan ini.. semoga antv bisa bangkit dan jadi tv nomer 1 kembali.. #antvrame #antv #layoff #phkmasal #phk ? Kiss the Rain (Paling Sedih) - Ratu Digital Sound

Karyawan tersebut mengakui bahwa meskipun tak siap menerima kenyataan tersebut, ia dan rekan-rekannya harus menerima keputusan pahit ini.

"Tapi kenyataan ini harus kami terima," tambahnya.

Halaman

TERKINI

Load More
x|close