Ntvnews.id, Jakarta - Seorang diduga pelaku sindikat peredaran uang palsu di Makassar dikabarkan meninggal dunia. Kabar soal beredarnya uang palsu ramai diperbincangkan media sosial kemarin, Minggu 23 Desember 2024.
Dugaan jika uang palsu yang beredar berasal dari sebuah kampus terkenal di Makassar.
"Nama seorang staf berinisial M menjadi buah bibir, disebut-sebut terlibat dalam sindikat percetakan dan peredaran uang palsu. Namun, sebelum sempat membela diri atau memberikan klarifikasi, M berpulang. Kematian mendadak itu menambah lapisan misteri yang menyesakkan dada banyak pihak.
“Benar ada dugaan keterlibatan dia,” ujar AKBP Rheonald T Simanjuntak, Kapolres Gowa, dengan nada berhati-hati. “Tapi, karena belum sempat diperiksa, kami belum bisa memastikan sejauh mana perannya.”
Berita meninggalnya M menyebar secepat kilat. Informasi yang beredar menyebutkan M mengalami syok berat setelah mengetahui bahwa dirinya telah disebut terlibat dalam jaringan kejahatan ini. Namun, aparat kepolisian menegaskan tidak akan berspekulasi tanpa fakta penyidikan." tulis akun jabodetabek24nfo.
View this post on Instagram
Kasus ini tidak hanya melibatkan nama M. Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, Andi Ibrahim, dan staf lainnya, MN, telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Sindikat yang beroperasi bak bayang-bayang kelam ini telah menyeret 17 orang ke meja hijau, termasuk oknum ASN dan karyawan bank.
Kematian M, yang terjadi hanya beberapa hari setelah nama itu disebut, membawa cerita ini ke ranah yang lebih dramatis. Rektor UIN Alauddin, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa malu atas kasus ini.