Insiden ini kembali menyoroti risiko besar yang dihadapi para jurnalis dalam meliput konflik bersenjata.
Militer Israel mengakui serangan tersebut, dengan klaim bahwa targetnya adalah kendaraan yang mengangkut anggota organisasi Jihad Islam.
“Sebelum serangan dilancarkan, sejumlah langkah telah ditempuh untuk mengurangi potensi jatuhnya warga sipil termasuk dengan pemanfaatan senjata presisi, pemantauan udara, dan informasi intelijen tambahan,” ucap militer rezim Zionis
Jurnalis Al Jazeera Jadi Korban Penembakan Israel, Ini Kata PBB (ANTARA)
Organisasi internasional seperti Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengecam keras serangan itu, menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan kebebasan pers. CPJ menuntut akuntabilitas penuh atas serangan mematikan yang menargetkan pekerja media ini.
Sementara itu, agresi militer Israel di Jalur Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 terus memakan korban. Hingga kini, lebih dari 45.400 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, dilaporkan tewas.
Dalam perkembangan terbaru, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, serta mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Selain itu, gugatan atas dugaan genosida juga sedang diajukan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).