Bung Karno, kata Hasto menerima risiko harus dipenjara karena menentang penjajahan. Menurut dia, nilai-nilai perjuangan Sukarno itu yang ia dan kader-kader PDIP pegang hingga kini.
Hasto lantas menyindir sosok yang baru dipecat dari PDIP. Sosok yang menurutnya punya ambisi kekuasaan, sehingga berencana melanggar konstitusi dengan cara perpanjangan masa jabatan atau menambah jabatan jadi 3 periode.
Hasto pun mengajak kader-kader PDIP bersama menghadapi situasi saat ini. Ia ingin kader-kader partai banteng tak gentar dengan berbagai intimidasi yang ada.
"Kita jaga marwah dari Ketua Umum PDI Perjuangan dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong marwah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan," kata dia.
"Mari, demi perjuangan terhadap cita-cita, demi nilai-nilai yang kita perjuangkan, risiko apapun, siap kita hadapi dengan kepala tegak dan mulut tersenyum," sambungnya.
Diketahui, Hasto jadi tersangka dalam dua perkara. Pertama kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku. Kedua, perintangan penyidikan dalam pencarian Harun Masiku oleh KPK.
Dalam kasus suap PAW anggota DPR RI, Hasto salah satunya berperan sebagai pengendali advokat yang juga jadi tersangka, Donny Tri Istiqomah, untuk mengambil dan mengantarkan uang suap ke komisioner KPU RI kala itu, Wahyu Setiawan.