Said juga menekankan perlunya pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kelas menengah dan kelompok terdampak agar mereka dapat beralih ke sektor-sektor yang lebih potensial dan kompetitif.
Pemerintah harus memastikan bahwa target penghapusan kemiskinan ekstrem tercapai pada 2025, yaitu menurunkan angkanya dari 0,83 persen menjadi nol persen.
Selain itu, ia mengusulkan percepatan penurunan angka stunting (tengkes) menjadi di bawah 15 persen dari posisi saat ini sebesar 21 persen.
"Langkah-langkah ini penting untuk memastikan keberhasilan program strategis pemerintah serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara merata," ujar Said.
Said juga menyatakan bahwa program-program Presiden Prabowo tersebut sejalan dengan visi PDI Perjuangan (PDIP) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mendorong layanan kesehatan yang inklusif.
"PDI Perjuangan berkomitmen untuk mengawal keberhasilan Program Quick Win Presiden melalui dukungan terhadap APBN 2025," kata Said yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.