CEO Tesla, Elon Musk, menyebutkan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kembang api besar atau bom yang dibawa dalam Cybertruck sewaan. Ia juga memastikan bahwa insiden tersebut tidak terkait dengan teknologi kendaraan Tesla. Musk menyatakan bahwa tim senior Tesla sedang menyelidiki kasus ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika ada perkembangan.
"Disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di dalam Cybertruck sewaan," dan menambahkan dalam sebuah postingan di X bahwa ledakan itu "tidak ada hubungannya dengan kendaraan itu sendiri."
Baca Juga: Calon Jaksa Agung Pilihan Donald Trump Terseret Kasus Seks Hingga Narkoba
Polisi menegaskan bahwa sejauh ini tidak ditemukan indikasi keterkaitan insiden ini dengan kelompok teroris seperti ISIS.
Namun, McMahill menekankan bahwa mereka tetap memperhatikan setiap kemungkinan mengingat lokasi kejadian yang melibatkan properti milik Presiden terpilih Trump.