AS: Pelaku Serangan di New Orleans Bawa Bendera Kelompok Teroris Daesh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jan 2025, 19:49
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Suasana di lokasi kejadian di mana serangan truk yang menewaskan 15 orang terjadi di New Orleans, AS. Suasana di lokasi kejadian di mana serangan truk yang menewaskan 15 orang terjadi di New Orleans, AS. (Anadolu/as)

Selama ini, Amerika Serikat dan badan intelijennya sering dituduh oleh berbagai negara dan organisasi internasional karena diduga menciptakan dan mendanai kelompok teroris Daesh dengan bantuan beberapa negara di Timur Tengah untuk melaksanakan agenda mereka di kawasan, termasuk di Irak dan Suriah.

Presiden Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump memberikan respons terkait serangan truk dan penembakan yang terjadi di New Orleans.

"Tidak ada bentuk kekerasan yang dapat diterima, dan kami tidak akan mentolerir serangan terhadap rakyat kami," tegas Biden dalam pernyataannya pada Rabu malam waktu setempat.

Trump mengaitkan kejadian tersebut dengan masalah imigrasi ilegal, dengan menyatakan: "Seperti yang saya katakan sebelumnya, para pelaku kriminal yang datang (ke AS) jauh lebih buruk daripada kriminal yang ada di negara ini. Hal ini telah terbukti."

Baca juga: 2 Bom Rakitan Ditemukan FBI di Lokasi Tabrak Maut di New Orleans

Sementara itu, polisi AS sedang menyelidiki kemungkinan aksi terorisme setelah sebuah truk terbakar dan meledak di depan hotel Trump di Las Vegas, yang menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya.

Petugas pemadam kebakaran dan polisi di Las Vegas, Nevada, melaporkan bahwa satu orang yang berada di dalam kendaraan tersebut tewas, namun identitasnya belum diungkap.

Halaman
x|close