Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Tehran - Pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan identitas pelaku serangan mematikan di New Orleans, Louisiana, dengan menyatakan bahwa pelaku membawa bendera kelompok teroris Daesh.
Serangan yang terjadi pada Rabu pagi, 1 Januari 2025, mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas dan 35 lainnya terluka, ketika Shamsud Din Jabbar, seorang pria berusia 42 tahun asal Texas yang merupakan veteran Angkatan Darat AS, menabrakkan truk pikapnya ke kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, New Orleans.
Biro Investigasi Federal (FBI) melalui laporan media AS yang dikutip oleh kantor berita Iran IRNA pada Kamis, 2 Januari 2025, mengonfirmasi bahwa pelaku tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi setelah penyerangan tersebut.
Menurut dua sumber yang dikutip oleh CNN, pelaku membawa bendera Daesh di dalam kendaraannya pada saat melakukan serangan, dan FBI sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan kelompok teroris tersebut.
Baca juga: Biden Perintahkan Penyelidikan Menyeluruh Insiden New Orleans dan Las Vegas
Salah satu sumber menyatakan bahwa beberapa alat peledak ditemukan di dalam kotak penyimpanan es di truk pelaku.
FBI sebelumnya menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kejadian ini sebagai potensi tindak terorisme.