A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

AS: Pelaku Serangan di New Orleans Bawa Bendera Kelompok Teroris Daesh - Ntvnews.id

AS: Pelaku Serangan di New Orleans Bawa Bendera Kelompok Teroris Daesh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jan 2025, 19:49
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Suasana di lokasi kejadian di mana serangan truk yang menewaskan 15 orang terjadi di New Orleans, AS. Suasana di lokasi kejadian di mana serangan truk yang menewaskan 15 orang terjadi di New Orleans, AS. (Anadolu/as)

Ntvnews.id, Tehran - Pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan identitas pelaku serangan mematikan di New Orleans, Louisiana, dengan menyatakan bahwa pelaku membawa bendera kelompok teroris Daesh.

Serangan yang terjadi pada Rabu pagi, 1 Januari 2025, mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas dan 35 lainnya terluka, ketika Shamsud Din Jabbar, seorang pria berusia 42 tahun asal Texas yang merupakan veteran Angkatan Darat AS, menabrakkan truk pikapnya ke kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, New Orleans.

Biro Investigasi Federal (FBI) melalui laporan media AS yang dikutip oleh kantor berita Iran IRNA pada Kamis, 2 Januari 2025, mengonfirmasi bahwa pelaku tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi setelah penyerangan tersebut.

Menurut dua sumber yang dikutip oleh CNN, pelaku membawa bendera Daesh di dalam kendaraannya pada saat melakukan serangan, dan FBI sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan kelompok teroris tersebut.

Baca juga: Biden Perintahkan Penyelidikan Menyeluruh Insiden New Orleans dan Las Vegas

Salah satu sumber menyatakan bahwa beberapa alat peledak ditemukan di dalam kotak penyimpanan es di truk pelaku.

FBI sebelumnya menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kejadian ini sebagai potensi tindak terorisme.

Halaman
x|close