Ribuan Pendukung Presiden Yoon Hadang Penjemputan Paksa, 2.700 Polisi Dikerahkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jan 2025, 15:01
Adiansyah
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Otoritas Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) menangkap seorang jenderal militer lainnya terkait dugaan perannya dalam pemberlakuan darurat militer singkat yang dideklarasikan oleh Presiden Yoon Suk Yeol awal bulan ini, menurut laporan media lokal. Otoritas Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) menangkap seorang jenderal militer lainnya terkait dugaan perannya dalam pemberlakuan darurat militer singkat yang dideklarasikan oleh Presiden Yoon Suk Yeol awal bulan ini, menurut laporan media lokal. ((Antara))

Langkah Cepat Kepolisian

Korea Selatan pada Senin (9/12/2024) memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri terhadap Presiden Yoon Suk Yeol di tengah krisis politik yang dipicu oleh upaya darurat militer yang gagal. <b>(Antara)</b> Korea Selatan pada Senin (9/12/2024) memberlakukan larangan bepergian ke luar negeri terhadap Presiden Yoon Suk Yeol di tengah krisis politik yang dipicu oleh upaya darurat militer yang gagal. (Antara)

Demi menjaga ketertiban, pihak kepolisian mengerahkan sekitar 2.700 personel di lokasi. Sebanyak 135 bus polisi juga ditempatkan untuk membentuk barikade di jalan-jalan utama, termasuk Hannam-daero, yang berdekatan dengan kediaman presiden. Lalu lintas di area tersebut turut dibatasi guna memastikan kelancaran situasi.

Selain itu, sekitar 150 pejabat yang terdiri dari 30 anggota CIO dan 120 penyidik polisi ditugaskan untuk melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap Yoon. Namun, mereka menghadapi kebuntuan dengan personel keamanan di lokasi, membuat suasana semakin tegang.

Baca JugaPengadilan Korea Selatan Setujui Surat Perintah Penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol

Selama beberapa hari terakhir, kerumunan pendukung Yoon terlihat semakin besar di sekitar kediamannya. Mereka bersatu untuk menentang pemakzulan dan menghalangi upaya penangkapan presiden tersebut. Situasi ini menunjukkan ketegangan politik yang masih membara di Korea Selatan.

Halaman
x|close