"Karena ada BBM yang tidak seharusnya mereka miliki, tapi dilakukan perdagangan gelap di pasar." sambungnya.
Kemudian, Ia membeberkan dugaan contoh adanya temuan mengenai faktur bodong.
"Yang pasti setiap transaksi BBM itu ada minimal dua pajak, tapi ini tidak keluar. Karena mereka main antara PT A dan PT B, mereka buka faktur pajak tapi itu bodong semua," tambahnya.
Baca Juga:
Bukan Cuma BBM, Indonesia Impor Cabai hingga Bawang Putih dari Singapura
Konflik Iran-Israel Diyakini Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional
Kemudian, lebih lanjut Hendrik meminta Plt Dirjen Migas untuk mendalami temuannya.