"Saya senang sekali ternyata anak-anak kelas 1 sayurnya habis tadi, jadi sudah ada edukasi anak-anak untuk bisa makan sayur, jadi tidak hanya protein yang mereka habiskan. Padahal, yang ditakutkan selama ini anak-anak tidak bisa menghabiskan sayur," katanya.
Baca Juga: Soal Program Makan Siang Gratis, DPR: Apresiasi Presiden Berhasil Dapatkan Investor
Sebelum meninjau pelaksanaan MBG, Hasan juga mengunjungi dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanahsareal, Kota Bogor, yang terletak di Lapangan Denpal III/Bogor.
Menurutnya, dapur SPPG tersebut sudah menerapkan standar yang baik dalam pengelolaan makanan, distribusi, hingga pengelolaan limbah.
"Tidak ada sampah, sampai pengelolaannya dipikirkan oleh mereka. Sampah pun di SPPG sudah dipisah, seperti sampah plastik, sisa makanan, di dapur sudah dipisah. Yang keluar tidak akan menjadi problem," tuturnya.
Program MBG, yang merupakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, diluncurkan serentak di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
Hasan menyebut program ini sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia karena untuk pertama kalinya, program pemenuhan gizi berskala nasional dilaksanakan bagi balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui.