"Saat itu mereka (ormas) datang teriak-teriak dan ada yang menggedor pintu. Kemudian menuduh saya ada perempuan di dalam, padahal saat itu kami bertiga," lanjutnya.
"Devika Sari, staf saya, merasa ketakutan dan bersembunyi di bawah meja kerjanya. Semua pegawai juga saat itu ketakutan. Mereka datang gerombolan, datang tak baik-baik," tambah Khusnul Amin.
Sementara itu, Devika Sari, staf Kecamatan Asemrowo yang dimaksud dalam video viral tersebut, juga memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Polisi Gerebek Indekos 'Esek-esek' di Jaksel, Tangkap 8 Wanita dan 1 Pria
Staf Kecamatan Asemrowo, Devika Sari.
Dia mengaku sengaja masuk ke bawah meja ruang kerja Camat karena takut dengan kedatangan puluhan ormas yang berteriak ingin meminta klarifikasi dari pihak Kecamatan terkait rencana eksekusi bangunan liar.
"Di tengah-tengah kami koordinasi, tiba-tiba segerombolan orang langsung gebrak pintu dan jendela Pak Camat, mereka semua teriak-teriak," jelas Devika Sari.
Dia mengungkapkan jika peristiwa itu telah membuatnya trauma. "Sebagai wanita yang tidak pernah mengalami hal seperti ini, saya sendiri juga agak trauma," tambahnya.