Hasil video yang diproduksi oleh mahasiswa juga secara langsung dapat menjadi manfaat sebagai media promosi kampus, sehingga mahasiswa secara langsung belajar untuk memanfaatkan media sosial untuk digital marketing.
Sementara, Rektor UTA ’45 Jakarta, J Rajes Khana menyampaikan, perlunya kompetisi agar mahasiswa dapat berpikir kreatif dan inovatif. Hasil karya video mahasiswa, kata dia dapat memberikan pengaruh positif kepada public.
"Hal tersebut perlu untuk diapresiasi bersama, dan kegiatan dapat terus berlanjut serta mahasiswa jangan berhenti dalam berkarya," kata Rajes.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Bambang Sulistomo, menyampaikan semua karya yang dihasilkan oleh mahasiswa memiliki jiwa dan marwah UTA ’45 Jakarta.
"Kita harus mengapresiasi kegiatan ini yang memiliki nilai nasionalisme, perlu kegiatan yang dapat dijalankan secara rutin," kata Bambang.
Wakil Rektor III, Michael Matthew menambahkan dari seluruh hasil karya video penuh dengan kreatifitas dan patut diapresiasi oleh kampus.
"Terdapat 10 team nominasi terbaik: Artika Lestari, asmaraloka (Harapan 1), Ata team (Juara ke-1), Fanila (Harapan 2), Gasswell (harapan 3), Jevinka (Juara ke-2), Mei solo player, Nailong (juara ke-3), Powerstuff, Tim grebek," kata Michael.