Ntvnews.id, Jakarta - Gedung Putih pada Kamis lalu menyampaikan pernyataan optimis namun tetap berhati-hati, menyebutkan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Gaza dan pembebasan para sandera kemungkinan dapat tercapai sebelum pelantikan Presiden Donald Trump.

"Kami kira itu dapat terjadi, tapi bukan tanpa kerja keras. Seperti yang saya katakan, Brett masih berada di Doha, dia masih berupaya keras," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, Sabtu 11 Januari 2025.

Baca Juga : Pemerintah AS Upayakan Gencatan Senjata Gaza Dalam 2 Pekan

Kirby menjelaskan bahwa Presiden AS Joe Biden telah menunjuk Brett McGurk untuk menangani situasi di Timur Tengah. Saat ini, McGurk berada di ibu kota Qatar untuk melanjutkan perundingan guna mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas.

"Ini menjadi fokus utama baginya dan seluruh tim keamanan nasional. Ini sesuatu yang sangat, sangat ingin kami selesaikan, bukan hanya karena ... anda ingin menyelesaikannya sebelum meninggalkan jabatan, tetapi karena ini perlu dilakukan, karena orang-orang ini telah disandera selama ini, terlalu lama, dan setiap hari adalah hari ketidakpastian, hari kesedihan,” tambah Kirby.

Baca Juga : Lagi, Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Lakukan Tiga Serangan di Lebanon Selatan

Kirby menegaskan bahwa presiden terus berupaya keras menyelesaikan masalah tersebut, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan serta membutuhkan kerja keras dan kompromi.