Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengonfirmasi pernyataan Ukraina terkait penangkapan dua tentara Korea Utara di wilayah Rusia. Kedua tentara tersebut dilaporkan terluka dan sedang dirawat di Ukraina.
"Kami mengonfirmasi bahwa militer Ukraina menangkap dua tentara Korea Utara pada 9 Januari di medan perang Kursk, Rusia," kata NIS, seperti dikutip AFP.
Baik Ukraina, Amerika Serikat, maupun Korea Selatan, telah menuduh Korea Utara mengirimkan lebih dari 10.000 tentara untuk membantu memperkuat pasukan Rusia.
Baca Juga: AS Sebut Ribuan Tentara Korut Segera Dikerahkan untuk Perang Melawan Ukraina
Pada Sabtu, SBU merilis sebuah video yang menunjukkan dua tentara tersebut sedang dirawat di ranjang rumah sakit. Salah satu dari mereka terlihat dengan tangan diperban, sementara yang lain memiliki rahang yang terluka. Seorang dokter juga menyebut salah satu tentara mengalami patah kaki.
SBU melaporkan bahwa keduanya mengaku sebagai tentara berpengalaman. Salah satu di antara mereka menyatakan bahwa awalnya dia dikirim ke Rusia untuk pelatihan, tetapi ternyata terlibat langsung dalam pertempuran. Namun, hingga saat ini, Ukraina belum memberikan bukti yang menunjukkan kewarganegaraan kedua pria tersebut, dan laporan AFP belum dapat memverifikasi klaim itu secara independen.
Pengakuan Tentara Korea Utara