Menurut NIS, salah satu tentara yang ditangkap mengungkap bahwa ia tiba di Rusia pada November untuk pelatihan militer. "Awalnya, ia yakin hanya akan menjalani pelatihan. Namun, sesampainya di Rusia, ia menyadari bahwa ia telah dikerahkan untuk bertempur," jelas NIS.
Tentara itu juga mengungkapkan bahwa pasukan Korea Utara mengalami "kerugian besar" selama pertempuran. Selain itu, salah satu dari mereka mengaku tidak diberi makanan atau minuman selama empat hingga lima hari sebelum akhirnya ditangkap.
NIS menyatakan akan terus berkolaborasi dengan SBU untuk saling berbagi informasi terkait keberadaan pasukan Korea Utara di Ukraina.